Event Bau Nyale 2015, Potensi Wisata di Lombok
A
A
A
LOMBOK - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah akan menyelenggarakan event berskala nasional, Core Event Bau Nyale 2015, pada 9 - 10 Februari 2015. Acara Pesta rakyat ini bertujuan untuk mengenang kisah Putri Mandalika.
Event ini akan dilaksanakan di beberapa tempat, diantaranya adalah Selong Belanak, Kute dan Pantai Aan, namun acara akan dipusatkan di panggung terbuka di Pantai Seger, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah dan Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Banyak kegiatan menarik dari Core Event Bau Nyale 2015, seperti presean, balapan kuda, parade budaya dan masih banyak lagi. Untuk memeriahkan acara tersebut, Pemkab berencana akan mengundang grup band Noah. Tradisi bau nyale sudah dilakukan turun-temurun sejak ratusan tahun silam. Festival ini terus dilestarikan dan diharapkan semakin memotivasi kemajuan di sektor pariwisata.
Upacara ini akan meriah saat masyarakat akan berkerumun menangkap nyale di sepanjang pantai. Sebelum festival berlangsung, masyarakat melakukan ritual bau nyale sepeti memotong ayam dan membuat ketupat.
Masyarakat setempat meyakini bahwa nyale berhubungan dengan kesejahteraan dan keselamatan. Nyale bisa menyuburkan tanah sehingga hasil panen memuaskan. Jika banyak cacing yang keluar dari laut, berarti pertanian mereka berhasil. Nyale yang sudah ditangkap di pantai biasanya akan ditaburkan di sawah, bahkan ada yang mengolahnya menjadi santapan dan obat kuat.
Konon nyale yang ditangkap itu diyakini sebagai jelmaan dari Putri Mandalika yang dalam cerita rakyat menceburkan diri ke Laut Selatan Pulau Lombok. Ia nekat melakukan itu karena kesulitan memilih satu dari tiga pangeran yang ingin menikahinya.
Event ini akan dilaksanakan di beberapa tempat, diantaranya adalah Selong Belanak, Kute dan Pantai Aan, namun acara akan dipusatkan di panggung terbuka di Pantai Seger, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah dan Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Banyak kegiatan menarik dari Core Event Bau Nyale 2015, seperti presean, balapan kuda, parade budaya dan masih banyak lagi. Untuk memeriahkan acara tersebut, Pemkab berencana akan mengundang grup band Noah. Tradisi bau nyale sudah dilakukan turun-temurun sejak ratusan tahun silam. Festival ini terus dilestarikan dan diharapkan semakin memotivasi kemajuan di sektor pariwisata.
Upacara ini akan meriah saat masyarakat akan berkerumun menangkap nyale di sepanjang pantai. Sebelum festival berlangsung, masyarakat melakukan ritual bau nyale sepeti memotong ayam dan membuat ketupat.
Masyarakat setempat meyakini bahwa nyale berhubungan dengan kesejahteraan dan keselamatan. Nyale bisa menyuburkan tanah sehingga hasil panen memuaskan. Jika banyak cacing yang keluar dari laut, berarti pertanian mereka berhasil. Nyale yang sudah ditangkap di pantai biasanya akan ditaburkan di sawah, bahkan ada yang mengolahnya menjadi santapan dan obat kuat.
Konon nyale yang ditangkap itu diyakini sebagai jelmaan dari Putri Mandalika yang dalam cerita rakyat menceburkan diri ke Laut Selatan Pulau Lombok. Ia nekat melakukan itu karena kesulitan memilih satu dari tiga pangeran yang ingin menikahinya.
(nfl)